Surabaya, Kamis, 06 Juni 2024
Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian (DKKP) terus memanfaatkan lahan Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) untuk
mensejahterakan warga sekaligus memperkuat ketahanan pangan dengan
membudidayakan tanaman pangan yaitu jagung dan tanaman hortikultura yaitu
terong. Hasil panen dari kegiatan berbudidaya ini diharapkan dapat memicu
adanya kegiatan ekonomi kreatif dan dapat menjadi peluang bisnis pada
masyarakat dengan adanya inovasi hasil olahan pangan.
Mahasiswa Magang MBKM Jurusan Agribisnis UPN “Veteran” Jawa Timur bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, mengundang Ibu-Ibu Kader Surabaya Hebat dalam kegiatan panen terong bersama dan sosialisasi pengolahan produk hasil pertanian, di lahan BTKD balas klumprik surabaya.
Kegiatan dimulai dengan pengarahan dan diskusi bersama.
Para mahasiswa sedikit menyampaikan terkait budidaya tanaman terong mulai dari
pengolahan lahan di lahan, proses penanaman hingga prosedur pemanenan, sehingga
mampu mengoptimalkan produktivitas tanaman dan menghasilkan kualitas panen yang
maksimal.
Lebih lanjut dalam kegiatan ini, yakni demonstrasi
pengolahan hasil panen, dimana kegiatan tersebut bertujuan untuk memperoleh
inovasi produk serta bisa menjadi peluang bisnis bagi warga sekitar, sehingga
mampu meningkatkan kemampuan ekonomi melalui nilai tambah. Kegiatan tersebut
mendapat antusias yang luar biasa dari Ibu-Ibu Kader Surabaya Hebat, mulai dari
kegiatan diskusi, panen bersama, hingga sosialisasi produk hasil pertanian.
Semangat membara diperlihatkan Ibu-Ibu KSH sehingga dalam waktu singkat buah terong telah ludes dipanen habis.
Para mahasiswa juga menyampaikan bahwa selain bisa menjadi olahan, hasil panen juga mampu meningkatkan kemampuan ekonomi melalui inovasi produk yang bisa menghasilkan nilai tambah, seperti abon yang terbuat dari terong dan puding sedot atau yang bisa disebut dengan “Pudot” yang terbuat dari jagung. Inovasi tersebut mendapatkan perhatian khusus oleh Ibu-Ibu KSH.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!